Semua orang ingin mencapai kesuksesan, akan tetapi hanya sedikit yang tahu
bagaimana caranya untuk sampai ke sana.
Salah satu kunci untuk mencapainya adalah kekuatan pribadi (personality
power). Bekal pertama yang harus Anda
miliki dalam rangka membangkitkan kekuatan untuk dipergunakan menapaki
perjalanan mencapai kesuksesan adalah keterampilan teknis, agar Anda mampu
melaksanakan pekerjaan pada bidang-bidang tertentu.
Setelah itu Anda harus memiliki keterampilan manajerial, yaitu keterampilan
konseptual untuk memanfaatkan berbagai macam sarana dan fasilitas yang menjadi
pendukung bidang pekerjaan Anda. Jangan
lupakan pula keterampilan interpersonal, yang dapat diperlihatkan secara nyata
dalam mengadakan kerjasama, bernegosiasi, melobi, membangun jaringan kerja, dan
sebagainya.
Keterampilan-keterampilan di atas barangkali sudah diketahui dengan
baik. Namun ada dua hal yang acap kali
dilupakan; yaitu hadir dengan citra diri yang benar (right image) dan kekuatan
pribadi secara optimal. Kekuatan pribadi
berkaitan dengan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Langkah pertama adalah bagaimana mempengaruhi
orang lain langsung pada pandangan pertama.
Perlihatkan perhatian yang tulus kepada orang-orang dan lingkungan di
sekitar Anda. Hal ini dapat menjadi pendorong timbulnya kekuatan untuk selalu
bersikap positif dan tampil dengan kesan yang menyenangkan.
Arahkan orang lain agar betul-betul memperhatikan Anda, sehingga mereka
berkeinginan untuk mengenal dan mengetahui diri Anda lebih jauh. Hilangkan kesan bahwa Anda berada di bawah
orang lain, walaupun secara struktural barangkali Anda memang berada di bawah
orang-orang tertentu. Gunakan teknik
penyamarataan (leveler technique) yang meminimalkan "kepatuhan". Pada dasarnya kepatuhan tidak dapat hilang
sama sekali, dan kenyataannya Anda memang perlu memiliki kepatuhan terhadap
beberapa orang pada posisi-posisi tertentu. Namun Anda selalu siap dengan
berbagai usulan dan inisiatif membuat Anda dapat meminimalkan kepatuhan.
Perlihatkan kemampuan untuk mengajukan pemikiran sendiri, sehingga membuat Anda
mampu menempatkan diri sejajar dengan orang lain.
Buat orang lain ingin melakukan sesuatu untuk Anda. Untuk dapat memiliki
kekuatan ini, taruh kepercayaan kepada orang lain, dan perlihatkan secara nyata
bahwa Anda yakin mereka mampu melakukan sesuatu yang Anda inginkan. Gunakan
teknik melihat dan menjadi. 'Melihat'
adalah melihat kekuatan diri sendiri yang hasilnya dapat digunakan untuk
menjadikan diri sebagaimana yang Anda inginkan.
Cara untuk 'menjadi' adalah katakan pada diri Anda sendiri, "Saya
akan membangkitkan kekuatan diri saya sendiri". Perkataan positif yang demikian secara sadar
maupun tidak sadar dapat mempengaruhi kondisi internal Anda, yang menjadi
pendorong untuk mendapatkan kekuatan pribadi yang lebih berkualitas.
Visualisasikan di dalam pikiran Anda kepribadian yang
ingin Anda bentuk. Identifikasikan berbagai atribut dan kualitas kepribadian
yang Anda butuhkan. Evaluasi diri Anda
sendiri di masa sekarang dan lengkapi diri Anda dengan atribut dan kualitas
kepribadian yang belum Anda miliki.
Ingatlah quit being whatever you are, quit seeing what you are, but see
and be only what you are going to be! Dengan melihat keseluruhan diri sendiri,
Anda dituntun untuk menjadi seseorang yang melihat dunia orang lain dengan
sudut pandang yang "berbeda", sehingga Anda mampu tampil secara
istimewa dan dipandang secara khusus pula oleh orang lain.
Bertindaklah berdasarkan prinsip toleransi dan pengabaian yang merupakan
pendukung untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang
lain secara baik dan benar.
Berusahalah membina hubungan kerjasama mutualisma yang saling
menyenangkan. Utamakan hal-hal yang
menarik minat bersama, tidak melupakan kepentingan sendiri, tidak berbicara dan
bertingkah laku secara otoritatif, tidak terlalu banyak berbicara, dan berusaha
menjadi pendengar yang baik. Perlu
diingat bahwa hubungan baik tidak dapat tercapai melalui toleransi berlebihan.
Sebaliknya, apabila Anda bertemu dengan orang-orang yang menganggu
ketenteraman Anda, maka gunakan prinsip pengabaian. Jangan biarkan kekasaran
atau ketidaksopanan orang-orang tersebut menjengkelkan Anda. Jangan pula biarkan mereka menarik Anda dalam
suatu adu argumentasi yang tidak pada tempatnya. Berusahalah agar tidak melihat atau mendengar
hal-hal yang tidak Anda sukai yang mereka perlihatkan di depan Anda.
Dengan kekuatan yang ada Anda dapat selalu memperhatikan dan diperhatikan
lingkungan sekitar Anda. Dengarkan orang
lain dan peduli terhadap keberadaan mereka.
Untuk lebih jauh, terapkan teknik tune them in.
Kepedulian
Anda terhadap orang banyak dapat mendatangkan keuntungan: Anda dan orang lain
mempunyai keterikatan rasional dan keterikatan emosional, yang tidak hanya
berkaitan dengan hal-hal yang terjadi di dalam lingkungan kerja. Dari sini Anda mampu membuat orang lain mau
melakukan sesuatu untuk Anda dan selalu mengikuti Anda
sumber : berbagai sumber di internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar